FREEDOM

Cerita dalam lara, adalah cerita bagi seorang dara.
Hai malaikat dunia yang terindah, aku santunkan kasihku yang telah lama menghilang.
Jemari tak mungkin lagi dapat aku satukan, tanpa satu hati yang saling bersentuhan.
Relakan setiap pedih kesakitan, ucapkan selamat tinggal kepada sang berduka.

Kenangan indah wahai sang malaikat, sampaikan sejuta salam kehangatan.
Mengukir air mata pada selembar kain, mungkin kini hanya tinggal cerita.
Dalam kekosongan dan kesunyian, seribu jera menghampiri dalam setiap kegelisahan.
Wahai sang pujangga, jangan ratapi angan mu untuk mencapai kebahagiaan.
Terdahulu bagi seorang peri kecil, terdahulu bagi sebuah perisai hati.

Kepakkan sayap mu hingga tinggi, dalam lorong aku akan datang mencari.
Simpanlah dalam sebuah peti suri, maka aku akan membawa nya menuju surgawi.

Bilamana aku terbangun dalam mimpi, kenangan dalam setiap baris aku akhiri.

DENGAN SEGALANYA

Waktu akan terus berputar. Seiring dengan berjalannya waktu, aku ingin seseorang akan tetap berada di sisiku meski waktu itu telah berheni tuk berputar. Aku akan selalu setia, setia pada satu hati, setia pada satu cinta dan kesetiaanku taj akan pernah berubah karna waktu tak mungkin berjalan mundur.

Melodi bukan hanya ada pada setiap lagu. Melodi juga aka nada pada setiap perjalanan dari kisah kita. Cinta kita seperti melodi, dengan not yang berlagu dengan indah. Meskipun terkadang akan ada nada tinggi dan rendah, namun itulah kesempurnaan.

Dalam tragedi kita melukiskan sebuah sejarah yang akan menjadi kisah dari beberapa peristiwa.

Kenanglah aku dalam setiap kesedihanmu,
Kenanglah aku dalam laramu,
Kenanglah aku dalam senyum tawa canda mu,
Kenanglah aku di dalam hidup mu,
dan cintai aku dengan nafasmu.

Kedamaian yan kurasakan tak kan pernah berujung pada suatu keterpurukan. Aku dengan segenap ingatan ku, memetik satu bintang dank u bawa berlari hingga jauh. Entah perasaan ku akan hilang, jatuh ataupun tenggelam, hanya aku dan bintang ku yang mengetahuinya.



Aku tanpamu, seperti aku dalam lautan debu. Aku tanpa mu seperti aku dalam kebisingan kota. Meski mencoba berada dalam setiap keramaian, tapi hanya mampu tuk terdiam dan membisu. Aku tanpamu bagaikan rumput, bergoyang di tiup angin, basah karena hujan dan mati tanpa di pedulikan.

AsryListya (AL). Diberdayakan oleh Blogger.

Who's Come

Recent Comments

I LOVE IT !
I Love My Self :)
  • "KENANGAN TERINDAH"

Chat Me

My Imagine

FREEDOM

Cerita dalam lara, adalah cerita bagi seorang dara.
Hai malaikat dunia yang terindah, aku santunkan kasihku yang telah lama menghilang.
Jemari tak mungkin lagi dapat aku satukan, tanpa satu hati yang saling bersentuhan.
Relakan setiap pedih kesakitan, ucapkan selamat tinggal kepada sang berduka.

Kenangan indah wahai sang malaikat, sampaikan sejuta salam kehangatan.
Mengukir air mata pada selembar kain, mungkin kini hanya tinggal cerita.
Dalam kekosongan dan kesunyian, seribu jera menghampiri dalam setiap kegelisahan.
Wahai sang pujangga, jangan ratapi angan mu untuk mencapai kebahagiaan.
Terdahulu bagi seorang peri kecil, terdahulu bagi sebuah perisai hati.

Kepakkan sayap mu hingga tinggi, dalam lorong aku akan datang mencari.
Simpanlah dalam sebuah peti suri, maka aku akan membawa nya menuju surgawi.

Bilamana aku terbangun dalam mimpi, kenangan dalam setiap baris aku akhiri.

DENGAN SEGALANYA

Waktu akan terus berputar. Seiring dengan berjalannya waktu, aku ingin seseorang akan tetap berada di sisiku meski waktu itu telah berheni tuk berputar. Aku akan selalu setia, setia pada satu hati, setia pada satu cinta dan kesetiaanku taj akan pernah berubah karna waktu tak mungkin berjalan mundur.

Melodi bukan hanya ada pada setiap lagu. Melodi juga aka nada pada setiap perjalanan dari kisah kita. Cinta kita seperti melodi, dengan not yang berlagu dengan indah. Meskipun terkadang akan ada nada tinggi dan rendah, namun itulah kesempurnaan.

Dalam tragedi kita melukiskan sebuah sejarah yang akan menjadi kisah dari beberapa peristiwa.

Kenanglah aku dalam setiap kesedihanmu,
Kenanglah aku dalam laramu,
Kenanglah aku dalam senyum tawa canda mu,
Kenanglah aku di dalam hidup mu,
dan cintai aku dengan nafasmu.

Kedamaian yan kurasakan tak kan pernah berujung pada suatu keterpurukan. Aku dengan segenap ingatan ku, memetik satu bintang dank u bawa berlari hingga jauh. Entah perasaan ku akan hilang, jatuh ataupun tenggelam, hanya aku dan bintang ku yang mengetahuinya.



Aku tanpamu, seperti aku dalam lautan debu. Aku tanpa mu seperti aku dalam kebisingan kota. Meski mencoba berada dalam setiap keramaian, tapi hanya mampu tuk terdiam dan membisu. Aku tanpamu bagaikan rumput, bergoyang di tiup angin, basah karena hujan dan mati tanpa di pedulikan.

Páginas

Translate Language

Followers